Apa itu Reksa Dana?
Apakah yang dimaksud dengan dengan reksa dana dan bagaimana cara kerja reksa dana?

Reksa dana adalah salah satu jenis aset investasi yang dikelolah oleh Manajer Investasi dari sebuah lembaga atau investor individu secara professional.

Jenis pengelolaan dana ini bertujuan untuk memberikan Capital Gain, atau disebut juga dengan kuntungan modal yang paling disukai oleh para investor. Capital Gain atau Keuntungan Modal ini akan diperolah ketika penjualan aset modal (investasi) mempunyai harga jual yang lebih tinggi dari pada harga beli.

Secara garis besar, Capital Gain adalah keuntungan sebesar-besarnya yang kita dapatkan ketika menjual aset investasi tertentu, seperti properti, reksa dana, surat utang, dan saham.

Para pengelola Reksa Dana inilah yang akan berusaha untuk menghasilkan Capital Gain atau pendapatan untuk para investor yang telah mempercayakan modalnya, dan tentunya berdasarkan tujuan masing-masing dari para investor dana.

Tabel of content

• kelebihan reksa dana
• Jenis Reksa Dana di Indonesia
• Bagaimana cara kerja Reksa Dana?
• Apa yang disebut dengan Pasar Uang

Apa kelebihan dari Reksa Dana?

Reksa Dana memliki kelebihan untuk membantu para pelaku investor kecil, baik individu mapun menengah untuk mendapatkan hak akses ke berbagai sektor investasi / portfolio, seperti obligasi, ekuitas, dan sekuritas. Dan tentunya akan tetap dikelola secara professional oleh para Manajer Investasi.

Oleh karenanya, para pemegang saham tersebut ikut berpartisipasi secara proporsional dalam keuntungan maupun kerugian dana yang dialami. Reksa Dana juga sangat cocok untuk para pelaku investor kecil maupun individu yang ingin memulai melakukan investasi dimulai dari modal yang relatif lebih kecil.

Jenis Reksa Dana Yang Ada Di Indonesia

Lalu apa saja jenis reksa dana yang ada di Indonesia?

Indonesia sendiri untuk saat tersedia jenis reksa dana dalam bentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK).

Reksa dana akan dibuat dari kontrak investasi kolektif antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian dengan perannya masing-masing.

Setelah produk Reksa Dana tersebut terbentuk, maka para investor baik individu maupun perusahaan ataupun institusi dapat menanamkan modal / menginvestasikan dana mereka ke dalam produk (Reksa Dana) tersebut.

Selanjutnya, Manajer Investasi akan bertanggung jawab penuh untuk mengelola dana yang telah terkumpul dari pada investor tersebut dengan cara menempatkannya ke dalam sebuah portfolio sekuritas seperti Saham, Obligasi, dan Pasar Uang.

Sementara itu, Bank Kustodian yang merupakan layanan dari perbankan akan bertanggung jawab untuk menyimpan dana dari para investor yang telah disetorkan oleh Manager Investasi, dan bertanggun jawab untuk menyelesaikan setiap transaksi serta administrasi Reksa Dana.

Mengapa keduanya dipisah? Karena pemisahan tersebut bertujuan untuk menjaga keamanan dan keselamatan bertransaksi antara para investor dengan para manajer investasi Reksa Dana.

Bagaimana Cara Kerja Reksa Dana?

Cara kerja Reksa Dana pada dasarnya sama seperti halnya berinvestasi dalam sebuah perusahaan. Mungkin akan sedikit terdengar aneh, akan tetapi memang begitulah cara kerjanya.

• Study case pertama:
  Ketika salah kita membeli saham sebuah perusahaan A yang bergerak dalam bidang Software, maka kita memiliki kepemilikan sebagian perusahaan tersebut dan asetnya.

• Studi case kedua:
  Demikian pula halnya dengan Reksa Dana, ketika kita membeli sebuah kepemilikan aset pada sebuah Perusahaan Reksa Dana, maka secara tidak langsung kita telah memiliki aset perusahaan Reksa Dana tersebut secara parsial / sebagain, berdasarkan nilai investasi yang ingin kita keluarkan.

Perbedaan keduanya adalah, pada study case pertama, kita berkecimpung di dalam sebuah bisnis software, pembuatan aplikasi dan sebuah module lainnya.

Sedangkan pada study case kedua, kita memiliki sebagian aset dari sebuah Perusahaan Reksa Dana yang berkecimpung di dalam bisnis investasi.

Apakah Yang Di Sebut Dengan Pasar Uang?

Pasar Uang sendiri terdiri dari instrumen hutang jangka pendek yang aman (bebas resiko), yang mana sebagian besarnya adalah obligasi pemerintah dan memiliki angka kerugian yang relatif rendah jika dibandingkan dengan saham.

Pasar Uang juga merupakan tempat yang aman jika ingin menyimpan (parkir) uang kita sementara. Kita tidak akan mendapatkan hasil yang begitu besar seperti saham, akan tetapi kita juga tidak perlu takut akan kehilangan uang kita.

Pengembalian dana Pasar Uang sendiri akan tidak akan sebanyak saham, artinya kita akan mendapatkan keuntungan yang tidak terlalu besar dari jumlah yang telah kita investasikan.