Apa itu API dan apa fungsinya? API merupakan kepanjangan dari Application Programming Interface.

Daftar Isi:

• Apa itu API? pengertian API
• App benefit menggunakan API?
• Contoh API
• Kesimpulan

Apa itu API?

API sama halnya dengan menu makanan yang tersedia di sebuah restaurant, tertera dengan lengkap di dalam menu tersebut list makanan beserta bahan-bahannya. Ketika kita memesan menu pilihan, koki akan menyiapkan pesanan tersebut, kita cukup menunggu hasilnya. Ketika pesanan selesai, pelayan akan mengantarkan pesanan tersebut ke hadapan kita.

Begitu pula dengan API, ketika kita ingin menampilkan data dari sebuah database, kita hanya perlu menggunakan daftar fungsi yang telah ada dan menunggu hasilnya. Semua proses tersebut akan dikerjakan oleh API. Kita tidak perlu bersusah payah mengetahui bagaimana proses tersebut terjadi, cukup terima jadi.

Dengan kata lain, jika kita mempunyai sebuah aplikasi (core), kita dapat mendistribusikannya kembali ke platform/aplikasi lain menggunakan bantuan API.

Tentunya, penggunaan API tidak terbatas sampai di situ saja. Dengan semakin berkembangnya teknologi, para developer juga menggunakan API untuk komuniasi dua arah di aplikasi yang sama, antara front-end dan back-end yang menggunakan bahasa pemrograman berbeda seperti: reactjs sebagai front-end dan django sebagai backend, atau reactjs sebagai front-end dan rails sebagai back-end.

Lalu apa manfaat API untuk kita?

Jika kita seorang pengembang perangkat lunak, tentunya akan sangat merasakan perbedaan yang signifikan. Terlebih apabila aplikasi tersebut memiliki kebutuhan yang complex dan berskala besar serta cross platform.

Contoh sederhanya penggunaan API adalah, ketika kita memiliki sebuah aplikasi berbasis web, agar aplikasi tersebut dapat berjalan di platform lain seperti iOS, Android ataupun Desktop, kita dapat menggunakan sebuah API. Sehingga aplikasi tersebut dapat berjalan di manapun tanpa membuat versi lain untuk masing-masing platform.

Bukankah kita bisa menggunakan browser? Tentu, akan tetapi yang kita butuhkan adalah sebuah aplikasi mobile atau biasa disebut native app, bukanlah aplikasi web.

• Web App / Aplikasi Web: Adalah sebuah aplikasi yang berjalan di atas browser.
  
• Mobile App / Aplikasi Mobile: Adalah sebuah aplikasi yang berjalan hanya berjalan (khusus) di platform tersebut seperti iOS/Android.
  
• Desktop App / Aplikasi Desktop: Adalah sebuah aplikasi yang hanya berjalan (khusus) di system operasi desktop (laptop/komputer) seperti Windows, Mac, ataupun Linux.

Penggunaan API memberikan benefit yang besar untuk seorang developer, karena dengan bantuan API, developer tidak perlu membuat banyak aplikasi inti (core) untuk masing-masing platform yang berbeda. Aplikasi inti tersebut dapat kembali digunakan dengan bantuan API sehingga lebih menghemat waktu pengembangan project tersebut.

Contoh penggunaan API pada aplikasi web

Lalu seperti apa contoh penggunaan API yang bisa kita temui?

Cukup mudah, yaitu ketika kita mengunjungi sebuah web / situs salah satunya adalah Google Maps, terkadang situs tersebut akan meminta izin untuk mengakses gps pada perangkat kita melalui browser. Hal tersebut adalah contoh mudah penggunaan API yang sering kita temui.

Gambar di atas adalah salah satu contoh penggunaan API pada Google Maps yang telah penulis blokir.

Contoh lain penggunaan API antar platform dapat kita temukan pada salah satu aplikasi ojek online.

Pada gambar kedua di atas adalah contoh penggunaan cross platform API antara Google Maps dan aplikasi ojek online.

Tentunya para developer tidak mungkin menciptakan sebuah maps sendiri bukan? hal tersebut akan menghabiskan terlalu banyak waktu, requirements yang complex. dan tentunya membutuhkan dana yang besar serta riset yang tidak sembarangan.

Karenanya mereka menggunakan sarana API dari Google Maps yang telah terbukti keakuratannya.

Pernah pakai linux? apa sih enaknya pakai linux?

Kesimpulan

Dari berbagai macam kelebihan di atas, menggunakan sebuah API sendiri memiliki kekurangan. Salah satunya adalah perihal privacy data pengguna.

Karena aplikasi tersebut menggunakan layanan dari pihak ketiga yaitu Google, tentunya Google dapat mengetahui traffic data dari penyewa layanan tersebut. Baik berupa history perjalanan pelanggan (penyewa ojek online) hingga checkpoint para driver yang menjemput pelanggan.

Itulah tadi pengertian dan penjelasan tentang apa itu API.
Terlepas dari kekurangan dan kelebihan di atas, tentunya API sendiri sangatlah membantu para developer untuk mengembangkan sebuah produk yang sesuai dengan standard dan kebutuhan serta lebih mengutamakan kualitas.