Perbedaan CMS dan Framework

Selama ini kita tentu pernah mendengar istilah CMS dan Framework, terutama di dunia Teknik Informatika dan sejenisnya.

Akan tetapi apakah kita sudah yakin 100% apa perbedaan dari kedua nya?

Pada artikel kali ini kita akan coba membahas lebih singkat dan sedetail mungkin tentang perbedaan antara CMS dan Framework.

CMS (Content Management System)

perbedaan framework dan cms
CMS adalah sebuah platform Content Management System yang dibuat untuk memanage sebuah content. Bisa berupa artikel, berita, media, video, dsb.

Mungkin bagi sebagain dari kita telah mengenal beberapa CMS yang ada, seperti: WordPress, Blogspot, OpenCart, Magento dsb.

Kelebihan CMS antara lain:

• CMS mudah digunakan, terutama untuk kalangan non-programmer atau orang awam yang tidak mengerti tentang pemrograman.

• CMS dapat membantu semua orang untuk menuangkan Ide-ide yang mereka punya untuk dibagikan ke seluruh penjuru.
• CMS mempunyai tampilan (dashboard) yang lebih user-friendly jika dibandingkan dengan Framework. tidak memerlukan skill programming karena bisa langsung Drag & Drop.
• SEO lebih mudah dengan menggunakan Plugin dari marketplace yang ada.
• Fokus dengan isi konten tanpa harus mengkhawatirkan masalah keamanan blog.
• Lebih mudah di custom dan bisa berganti tema sesuai selera.
• Tidak perlu berurusan dengan Database.
• Banyaknya plugin yang tersedia untuk membantu menyelesaikan Task yang kita inginkan.
• Hosting yang diperlukan sangatlah murah dibandingkan dengan Framework karena bandwidth yang kecil.

• Cocok untuk pemula yang ingin mempelajari Web Development.
• Free / Open Source
• Jika kita telah menguasai satu CMS, maka akan mudah menggunakan CMS lainnya.

Dimana ada kelebihan, maka disitu pun ada kekurangannya.

Beberapa kekurangan CMS antara lain adalah:

• Tampilan yang terbilang biasa, (standard) dari theme bawaan.
• Tidak dapat membuat Web Application yang complex.
• Tidak dapat membuat Web Dynamic.
• Masalah keamanan yang terbilang kurang.
• Permission yang sangat terbatas.
• Tidak support untuk skala besar.
• Tidak cocok digunakan untuk sebuah Perusahaan.
• Adapun kekurangan tersebut bisa kita atasi dengan beberapa tambahan seperti plugin maupun maupun - editing function tertentu.

Framework (Frame-Work)

Apakah perbedaan cms dan framework?

Framework berasal dari dua kata. yaitu Frame yang artinya Kerangka dan Work yang berarti Kerja.

Yep, Framework bisa juga kita artikan sebagai kerangka kerja. Lalu kerangka kerja apakah yang dimaksud?

Kerangka Kerja di sini adalah sebuah Kerangka Kerja yang didesign untuk para Developer untuk membantu mendevelop / mengerjakan pekerjaan mereka.

Dikarenakan bahasa pemrograman bermacam-macam , maka Framework pun memiliki bermacam-macam varian / bervariasi.

Jika kita telah masuk lebih dalam mengenai Web Development, maka kita tentu akan mendengar banyak istilah seperti:

• JS Framework
• JS Library
• JS Runtime
• Active Server Pages / .NET
• Python Package
• Python Framework
• RubyOnRails
• Java Framework
• PHP Framework
• CRUD
• RESTful APIs
• TOKEN AUTH
• Local Server
• Virtual Server
• Environment Setup
• LifeCycle
• EcoSystem
• Dan Database yang sangat bejibun… @%&#%&%&???!!!.
• Dan masih banyak lagi yang tentu tidak dapat kita sebutkan satu persatu.

Ya!, beberapa dari yang disebutkan di atas ada di dalam Framework Web Development.

Lalu pertanyaan selanjutnya adalah: “Apakah kita memerlukan itu semua?”. Jawaban yang tepat adalah TERGANTUNG.

Tergantung di sini maksudnya adalah, tergantung dengan Project yang sedang / akan kita kerjakan.
Ya begitulah kira-kira gambarannya.
Lalu apa saja kelebihan Framework dibanding CMS?

Ada banyak kelebihan Framework dibanding CMS antara lain:

• More Powerfull, of course they are!, come on dude. Are u f*cking kidding me?.
• Dapat kita custom sesuka hati dengan tampilan yang berubah-ubah.
• Dapat membuat Dynamic Web Apps.
• Memungkinkan kita untuk membuat Web App yang Scalable (lebih besar)
• Dapat menampung jumlah data yang lebih besar
• Dapat membuat sebuah System Management yang sangat Complex.
• Gaji yang terbilang cukup tinggi (optional), karena tidak semua orang menguasai semua framework yang ada.
• Digunakan oleh hampir semua perusahaan besar.
• System keamanan yang lebih terjamin karena standard masing-masing system yang ditentukan sendiri oleh developer maupun owner.
• Dapat digunakan kembali (reusable app).
• Tidak memerlukan banyak plugin dibandingkan dengan CMS.
• System yang sangat dinamis sehingga dapat kita rubah sesuai dengan kebutuhan.
• Permission yang dapat dilakukan sesuka hati sesuai kebutuhan.
• Support yang sangat melimpah dari para komunitas di seluruh dunia.
• Design Pattern yang bisa dibilang dinamis mengikuti alur kita sendiri / developer.
• Dan masih banyak lagi kelebihan Framework dibanding CMS yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Adapun kekurangan dari Framework itu sendiri di antaranya:

• Memerlukan skill khusus dengan bahasa pemrograman yang sama.
• Membutuhkan budget yang terbilang cukup besar untuk sebuah hosting, tergantung dari aplikasi yang - dibuat.
• Terbilang cukup rumit untuk tahap pemula yang baru saja mempelajari Web Development.
• Keamanan aplikasi yang bergantung dengan metode yang digunakan developer.
• Teknik SEO khusus yang wajib dimiliki agar web tersebut masuk dalam urutan teratas di Google.
• Membutuhkan waktu yang terbilang cukup lama untuk menjadi sebuah Web yang utuh dan live.
• Nah itulah kekurangan dari Framework jika dibandingkan dengan CMS.

Conclusion:

Baik CMS maupun Framework mempunyai kelebihan masing dalam situasi yang berbeda-beda.

Satu contoh jika kita ingin membuat sebuah Online Shop, sekarang kita pun bisa menggunakan CMS. Baik itu WordPress dengan WooCommerce maupun OpenCart.

Dan tanpa keahlian programming pun kita sudah dapat membuatnya hanya dengan langkah-langkah yang sangat simple. Akan tetapi kekurangan yang akan kita miliki adalah Online Shop kita akan sangat standard, fitur-fitur yang ada pun akan sangat terbatas berdasarkan dari CMS tersebut, walaupun terbilang cukup untuk sebuah awal sebuah Online Shop yang kita miliki.

Contoh kedua jika kita ingin menggunakan Framework untuk online shop yang kita miliki maka kita dapat membuatnya sesuai dengan keinginan kita dan dengan banyak fitur yang dapat kita sesuaikan dengan kebutuhan.

Walaupun kita akan butuh waktu yang tidak sebentar untuk mendevelopnya dan membutuhkan beberapa Third Party agar web tersebut berjalan seperti yang kita inginkan dan kemudian dapat kita gunakan ulang untuk project lainnya.

Itulah beberapa perbedaan serta kelebihan dan kekurangan antara CMS dan Framework yang bisa kita jadikan sebuah referensi untuk project kita nantinya.

Pada akhirnya semua itu kembali ke masing-masing personal / developer dimana mereka merasa nyaman dan mampu menyelesaikan permasalahan yang ada menggunakan tools dan cara apapun itu.

That’s it guys!. Thank’s for reading my articles here. Cheers!!!…